Produk Dapur Bunda Tika |
Risol Frozen "Bunda Tika" |
Sosis Solo frozen "Bunda Tika" |
Siomay dan Dimsum frozen "Bunda Tika" |
Singkong frozen "Bunda Tika" |
Bismillah
Tak pernah terlintas dalam pikiranku waktu kecil punya cita2 menjadi seorang pebisnis..Cita2 waktu kecilku jadi polisi, dosen, ustadzah haha..
Malah pernah bercita2 jadi ibu rumah tangga ketika kuliah..
Saat itu aku seneng banget kl liat anak kecil..
Kayaknya asyik kali ya kl jadi ibu rumah tangga sejati..
Namun seiring dengan perjalanan hidupku dan kejenuhan saat bekerja di sebuah bank BUMN / BRI di Jakarta membuat aku berpikir dan bercita2 punya usaha sendiri.
Gimana tidak jenuh coba? Pergi pagi banget sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari tenggelam jauh..Apalagi kalau sudah akhir bulan..
Banyak laporan yang harus dibuat.
Meninggalkan 2 permata hatiku yg saat itu sedang membutuhkan kehadiranku..
Semuanya menimbulkan konflik bathin sebagai ibu .
Naluriku sebagai seorang ibu rasanya tak menerima semua itu.
Namun karena aku berusaha untuk bahagia menjalaninya, alhamdulillah aku bisa menikmati dengan sepenuh hatiku sambil aku juga mencari celah ke arah itu..
Disela2 waktu luangku saat aku kerja dulu, aku sempetin untuk menulis.. Walaupun menulis tentang semua yang aku rasa..
Dan saat aku upload di FB, ternyata banyak yg mengapresi dengan baik.. Mereka pada excited dengan tulisanku. Nggak pada nyangka katanya..
Saat itu teman2 sekantor bilang kalau aku punya bakat untuk menulis.. Dan emang sih aku rasakan kalau udah nulis tuh rasanya seru dan asyik banget.
Semuanya bisa ku ekspresikan di situ.
Sejak itu, aku selalu rajin nulis apapun.
Sampai akhirnya Juni 2010 (tanggalnya aku lupa) , dengan berat hati aku meninggalkan semua itu. Aku resign dari kantor. Kebetulan saat itu sedang ada program pensiun dini di BRI. Kebetulan aku memenuhi syarat.
Aku memilih untuk turut suami ketika dipindahtugaskan ke Belanda.
Satu sisi aku bahagia bisa menemani suami n mengurus kedua permata hatiku..
Tapi di lain sisi, ada rasa sedih yang mendalam.. Karena aku harus meninggalkan pekerjaan yang telah kucintai sepenuh hatiku dan temen2 kantorku yang udah seperti saudara sendiri..
Singkat cerita, akhirnya berubahlah kuadranku dari pekerja kantor menjadi ibu rumah tangga..
Aku yang biasa aktif , akhirnya mencari kesibukan yang bisa mengekspolarasi kemampuanku..
Aku belajar fotografi dan menulis..
Untuk fotografi, alhamdulillah aku telah mengerjakan proyek anniversary pernikahan temanku yang di Belanda dan untuk menulis, aku tuangkan semuanya di blog ku ini. Untuk menulis, alhamdulillah aku telah menerbitkan 1 buku bersama tim teh Indari Mastuti dengan judul *Selaksa Cinta Ananda*.
Dalam blog ini, semua yang aku rasakan, yang aku pikirkan, kutuangkan disini.
Semoga bisa menginspirasi.
Singkat kata, tak terasa waktu tugas suami di Belanda telah berakhir.
Dan akhirnya kami pindah ke Medan.
Disana hanya satu taun. Nah di Medan inilah aku baru merasakan sejatinya seorang ibu rumah tangga beneran hehe..
Masak untuk keluarga, antar jemput anak anak, dan nongkrong2 syantiek dengan para mahmud.
Walaupun cuman satu tahun, alhamdulillah disana diterima dengan sangat baik oleh temen2 di Medan bahkan aku menjadi bendahara di kelompok arisan mahmud ini.
Dan masyaa Allah, konon kelompok arisan yang kami bikin ini sekarang menjadi komunitas mahmud yang banyak menebar manfaat kepada sekolah YPSA Shafiyatul dan masyarakat medan sekitarnya.
Alhamdulillah...
Setelah pindah dari Medan, akupun stay kembali ke tempat tinggalku dulu yaitu di Cibinong.
Akupum aktif di sekolah anak2 ku.
Apalagi di sekolah anakku yang kecil.
Bahkan aku menjabat sebagai ketua komite SMP Al Azhar Syifa Budi selama 1 periode, dimana sebelumnya menjabat Wakil Ketua Komite..
Sedikit kaget sebenarnya..
Aku yg tadinya jarang u ke sekolah anak2ku, saat itu langsung di daulat jadi Ketua Komite. Yah mungkin karena ketua pelaksana yayasan tau persis tentang aku. Aku orang baru taoi orang lama.
Saat itu aku bersedia untuk menerima amanah sebagai ketua komite karena aku ingin aku ingin mensupport sekolah anakku sesuai kemampuanku, baik waktu, pikiran maupun materi secara all out.
Nah kini, anak-anakku udah besar. Rasanya aku ingin merealisasikan cita2 ku untuk punya usaha sendiri.
Masih ingat dalam ingatanku, saat itu Teh Neni, owner toko kue
"Bunga Bakery " dan mama Ardan "Bawang Bawuk" selalu ngojok2 ngajak ikut KBB (Kabupaten Bogor Berdaya). Aku selalu menolak dan banyak alasan karena saat itu aku blm punya produk.
Kayanya malu aja gth.
Walaupun sebenarnya udah mulai terima orderan2 kue juga sih..
Setelah masuk KBB, ternyata bisa juga tuh yang belum punya produk juga untuk belajar dan menimba ilmu bisnis.
Sampai akhirnya..
Saat keberanian itu muncul waktu aku udah punya produk yaitu Risol "Dapur Bunda Tika".
Risol yang kekinian dengan rasa yang enak di lidah..
Pas banget buat ibu2 yang nggak sempet bikin cemilan buat keluarga, khususnya anak2 tercinta.
Dibikin dari bahan2 alami dan pilihan. Dimasak dengan penuh cinta.. # Eaa..
Selama jadi bisnis woman ini, banyak hal yang aku dapatkan disini.
Aku jadi tau banyak tentang ilmu2 bisnis, bisa banyak belajar dari para senior/temen2 yang udah duluan punya bisnis.
Mereka semua menginspirasiku.
Akupun berusaha untuk tedis memperbaiki produk Risolku ini.
Dari cara pembuatan, rasa, kemasan, foto produk, marketing , manajemen dll.
Dan semuanya ternyata ada ilmunya loh.
Masyaa Allah..
Aku kemana aja ya kemaren hehe..
Bisnis udah jalan mah, alhamdulillah semuanya dimudahkan dan dilancarkan..
Dan kini, produkku selain risol, juga ada sosis solo, zuppa soup, siomay dan dimsum serta singkong frozen.
Semuanya emang frozen karena lebih fleksibel dan mengikuti moodku saat buat.
Yang pasti, untuk seorang bisniswoman ada 2 modal utama yang harus dijaga yaitu komitmen dan konsisten.
Menjadi seorang bisniswoman banyak banget kelebihannya dibandingkan pekerja kantor, apalagi untuk seorang ibu seperti aku.
Aku masih bisa mengurus suami dan anak2ku tanpa meninggalkan rumah, waktuku lebih fleksible untuk bekerja dan aku bisa bikin target sesuai yang aku mau.
Rasanya pas banget dengan jiwaku yang aktif.
Alhamdulillah Dapur Bunda Tika sekarang bisa merambah ke Bandung, selain jabodetabek ya tentunya.. Sebenarnya banyak juga keluarga dan sahabat2 di luar Bandung ingin beli dan jadi resellwr produkku..
Tapi sayang, pengiriman murah dengan paxel belum menjangkau daerah2 itu ( Indramayu, Majalengka, Tasik, Garut). Ya sudahlah tak mengapa.. Kunikmati semua proses ini dengan penuh rasa syukur.
Aku hanya berharap semoga Dapur Bunda Tika bisa memberikan manfaat kepada banyak orang..
Semoga Dapur Bunda Tika suatu saat punya toko sendiri dan bisa menyebar di seluruh wilayah tanah air.
Aamiin Yaa Robbal Alamiin..
Ini sekelumit ceritaku tentang perpindahan kuadran perjalanan hidupku.
Dari pegawai kantor, ibu rumah tangga dan pebisnis.
Semoga bisa menginspirasi teman2 semua.
Tetap semangad dan jangan menyerah.
Lakukan yang terbaik sesuai kemampuan masing masing.
Selalu luruskan niat dan berharap semoga yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah Subhana wata ala..
In syaa Allah, Allah akan memudahkan dan melancarkan semuanya..
Aamiin Yaa Robbal Alamiin..
Cibinong, 04 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar