Jumat, 19 Oktober 2018

AKTIVASI DIRI SEBAGAI SAHABAT SEJATI


*Seseorang mampu dianggap sebagai sahabatmu sampai ia diuji dalam tiga kesempatan*:

1) *di saat engkau membutuhkan*,

2) *di saat dia di belakangmu*, dan

3) *Setelah kematianmu*.

_(Ali bin Abi Thalib)_

Sahabatku.....
Pernahkah engkau merasa kesepian dalam keramaian......,
Terus terang saya pernah merasakannya.  Bukan karena saya tidak punya teman namun lebih karena Allah sedang menunjukkan kepada saya siapa yang memang layak menjadi sahabat saya.

Disaat kita terpuruk,  atau sedang dalam kondisi butuh.  Bahagia sekali ketika ada sahabat yang hadir membantu walau hanya sekedar membersamai dengan empati dan doa, apalagi kalau menjadi bagian dari solusi atas masalah kita.

_Disaat diri ada yang menggunjing atau bahkan memfitnah dibelakang kita,  bahagia sekali ketika ada yang meluruskan dan membela tanpa kita minta._

*Dan indah sekali manakala kita sudah tiada,  ada dua tangan terangkat ke atas sambil menyebut nama kita :"Ya Allah.. Ampunilah dosa dosa sahabatku yang bernama (disebutlah nama kita),  masukkanlah Dia kedalam Syurgamu bersama orang orang yang beruntung"*.

Nah..... Ketika kita ingin merasakan kehadiran sahabat seperti diatas maka rumusnya adalah,  _*jangan menunggunya tapi jadikanlah dirimu sebagai sahabat yang sesungguhnya bagi teman dan kerabatmu*._

 AKTIVASI DIRI SEBAGAI SAHABAT  adalah penting,  daripada PASIF menunggu kehadiran sahabat.

*Anda yang harus hadir ketika dia butuh tanpa diminta,*

_Anda yang membelanya ketika  dibekakangnya ada yang harus diluruskan_

*Anda yang mendoakan ketika dia masih ada bahkan ketika dia tiada*.

Selalu ada pesan Cinta dari Allah atas orang yang senantiasa *menjadikan dirinya sebagai seorang sahabat yang memiliki nilai baik bagi teman dan kerabatnya*.


# copas dari Pak Aris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar