Aku benar benar dibikin keki dengan salah seorang sahabatku.. Namanya Fulan.. Aku memang belum bertemu dengannya.. Kami hanya berteman di Facebook dan Blacberry Massanger.. Aku berteman dengannya karena aku terkesan dengan semua tulisan-tulisan dakwahnya.. Subhanalloh..Darinya aku ingin belajar cara menulis yang baik.. Dan belajar agama.. Tak terasa, akhirnya kami pun menjadi dekat.. Setiap hari dia menyapaku.. sampe akhirnya dia menjadi salah seorang sahabatku.. Alhamdulillah..
Namun.., itu semua kini tinggal cerita.. Sahabat yang selalu menyapaku, menghiburku, kini telah pergi..entah kemana.. Dia meninggalkanku dengan sejuta tanya.. Dia pergi tanpa pesan.. Adakah yang yang salah denganku? Atau adakah sesuatu yang terjadi dengannya? Aku tak tau.. Karena semua akses untuk menghubunginya diblokirnya.. BB ku telah di remove, Facebook ku telah diblokir…dan sms pun tak pernah dibalas.. Berbagai perasaan berkecamuk dalam hatiku.. Marah, sedih, kecewa, bahkan sakit hati.. Aku merasa dia telah mempermainkanku selama ini.. Tulusnya pertemanan yang kuidamkan, ternyata hanya sebuah impian..
Satu bulan telah berlalu atas
sikapnya itu.. Tak satupun sapaanku ditanggapi.. Ternyata aku salah menilai
arti sebuah pertemanan.. Mungkin dia
menganggap, pertemanannya denganku hanya sebuah kebetulan atau sebuah
kecelakaan.. Entahlah.. Suamiku benar.. Dia pernah bilang, bahwa aku terlalu
lugu bila menilai sebuah pertemanan, apalagi dengan lawan jenis… Masa sih??
Umurku udah nggak muda lagi alias udah tuwir he he… Insya allah aku bisa
membedakan mana yang benar dan mana yang salah.. Entahlah..
Awalnya aku sedih banget dengan
semua peristiwa ini.. Bagiku,kehilangan satu sahabat bagaikan kehilangan
mutiara dalam hidupku.. Tapi aku mencoba untuk berbaik sangka.. Mungkin dia
punya sejuta alasan untuk melakukan semua ini.. Aku hanya berharap, semoga
suatu saat dia mau menghubungiku dan menjelaskan apa yang terjadi.. Semoga
Allah membukakan pintu hatinya.. Aamiin.. Bagiku, kau adalah salah seorang
sahabat terbaikku.. Aku hanya bisa minta maaf kalau sekiranya ada sikapku yang
tak berkenan dihatimu.. Semoga angin atau burung menyampaikan pesanku ini padamu..(karena
aku tak tau dimana rimbamu kini..)
Ya Robbi, peristiwa ini seakan
menamparku.. Selama ini, terkadang aku lalai menyapa Mu.. Melewatkan sepertiga
malam untuk memuji Mu, dengan sejuta alasan.. Melewatkan membaca ayat ayat Mu
dengan segudang alasan… Aku lebih memilih berjam jam untuk jalan-jalan di mall
dibandingkan dengan mempelajari ayat ayat Mu.. Lebih memilih chattingan dengan
teman-teman dibandingkan dengan membaca buku- buku hikmah.. Lebih memilih
kegiatan yang kusukai dibandingkan dengan ikut tausiah… Wuahhh hu hu hu.. Rasanya aku ingin menjerit dan
menangis bila mengingat semua ini..Aku memandang remeh bahwa Kau lah yang harus
selalu ku sapa.. Aku dicuekin gini aja sama sahabatku, bikin aku marah, kesal,
sakit hati dll… Kenapa hamba sama sekali tidak meraba perasaan Mu? Kau yang
telah menciptakan hamba.. Kau yang telah memberikan hamba nafas kehidupan..Kau yang
telah memuliakan hamba.. Kau yang telah memberikan hamba semua kenikmatan.. Dan
bPasti Kau juga sakit hati, karena hamba Mu ini lebih mementingkan yang lainnya
dibandingkan dengan Mu.. Namun, Kau tetap sayang pada pada hamba Mu yang lalai
ini.. Kau tiidak murka dengan semua tindakanku ini..Mungkin ini salah satu cara
Mu untuk menegurku.. Ampunilah atas segala salah dan khilafku Ya Robbi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar