Tak
terasa 1, 5 tahun sudah mamah meninggalkanku. Rasa sakit itu masih sangat
terasa. Dadaku seperti ditusuk sembilu.
Bila kuingat mamah, airmataku berurai deras. Aku tak tau sampai kapan ini
berlangsung. Aku hanya berharap, semoga Allah memberikan ketabahan dan
kesabaranku pada khususnya.
Tak hanya rasa sakit n nyeri yang kurasa, tapi gairah untuk menulispun redup. Rasanya di otakku kini tak ada ide untuk menulis lagi.. Ya Allah tolonglah aku..
Tak hanya rasa sakit n nyeri yang kurasa, tapi gairah untuk menulispun redup. Rasanya di otakku kini tak ada ide untuk menulis lagi.. Ya Allah tolonglah aku..
Kuakui,
mamah emang adalah salah satu semangatku dalam hidup ini. Cinta dan kasih
sayangnya yang sangat tulus, selalu mendorongku untuk selalu berprestasi dan
menjadikan beliau bangga padaku. Aku sangat sayang beliau. Apapun kulakukan
demi kebahagiaannya.. makanya ketika beliau meninggalkanku untuk selama2nya,
rasanya separuh napasku pun pergi. Jiwaku melayang. Rasanya hampa sekali
hidupku.. Ditambah, 2 hari setelah kepergiaan mamah, ku harus kembali ke
Holland. Lengkaplah sudah penderitaan hatiku.
Kini,
aku harus bangkit.. Sudah cukup aku meratapi semua yang terjadi ini. Aku tak
mau, mamah sedih karena melihatku terlarut terus dalam kesedihan. Ingin
kutemukan lagi tika yang dulu.. Tika yang selalu ceria, tika yang tidak pernah
meratap, Tika yang selalu ceria dll.. Ya Allah, tolong ridhoi langkahku ini.. Aamiin
YRA
Amsterdam,
4 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar