Rabu, 15 Januari 2014

Panggilan Mu pun datang ( Catatan Perjalanan Hajiku Bagian 1)

Ku teringat, saat melakukan thawaf wada umrah dulu ( Mei 2011), aku menangis tersedu dan bersimpuh pasrah di depan Kabah..  Dalam rentetan doa2 ku, aku berharap bisa kembali ke tempat ini (Kabah) untuk melakukan haji.. Panggilan Nya untuk melakukan rukun islam yang ke 5.
Berat rasanya untuk meninggalkan Kabah..
Waktu pun berlalu.. Namun doa ku itu tak pernah hilang dari ingatanku.. Dalam sujudku, aku selalu berharap dan berdoa terus untuk ibadah haji ini.. Tapi semuanya kupasrahkan semuanya pada Pemilik alam semesta ini..
Awal taun 2013, aku lupa bulannya, dalam obrolan kecilku dengan sahabatku Enny, aku sedikit bercanda " En, kayanya asyik ya kalau kita bisa berangkat ke Mekah dari sini (dari Belanda).. Katanya sih lebih mudah pengurusannya disini.."..
Waktupun berlalu kembali..
Maret 2013, alhamdulillah kami dapat rejeki dari Allah.. Saat ku ngobrol dengan suamiku, dengan spontan aku bilang pada suami, "bagaimana kalau rejeki ini kita pakai untuk ke tanah suci, Yah?. Nanti kekurangannya kita tambah dari tabungan yang kita miliki". Gayung pun bersambut.. Suamiku tanpa pikir panjang langsung mengiyakan.. Alhamdulillah.. Akhirnya kami pun cari2 informasi ke semua mesjid di Amsterdam yang kami kenal. Masjid Euromuslim, masjid PPME Amsterdam, masjid Al dan masjid Al Hikmah Denhaag melalui orang2 terdekat kami. Semuanya bilang full.. Akhirnya kami pun pasrah..
" Ya udah lah Bu, kita tabung aja dulu uangnya", demikian ujar suamiku..
Sampe akhirnya bulan Mei 2013, Enny sahabatku memberi kabar.., katanya "masih ada lowongan Tik, tapi cuman 1 seat..".
" 1 seat? " kagetku
Mana mungkinlah salah seorang dari kami harus berangkat duluan.. Kalau suamiku duluan yang berangkat, nanti aku gimana? Di Indo kan malah lebih ribet pengurusannya.. Harus ada yang mendampingi.. Kalau aku yang duluan, apalagi nggak banget deh buat aku.. Wong suamiku yang capek banting tulang nyari nafkah, masa aku yang harus duluan..
" Ok deh En makasih ya info nya", ujarku
Setelah Enny memberikan nomor Pak Nafan, koordinator untuk jamaah masjid Al Hikmah Denhaag, yang kelak akan jadi pembimbingku , akhirnya aku langsung kontak beliau secara intensif.. Bismillahirrohmanirrohim..
Saat aku kontak pertama kali dengan beliau, ternyata betul apa yang Enny sampaikan.. Seatnya cuma 1..
" Pak, pliss dong ya 2.. masa kami harus terpisah?" rayuku..
"Baiklah mbak Tika, nanti saya sampaikan ke pengurus pusat di Turki.. Mudah2an ada kebijaksanaan.. Mbak tika dan suami banyak berdoa aja ya" jawab Pak Nafan ..
Semuanya aku pasrahkan kembali pada Nya.. Biarlah Dia yang mengatur urusan kami..
Waktu pun berlalu kembali.. Dan akupun sejenak melupakannya .. Aku pun berharap cemas.. Hanya 1 keyakinanku.. Bila aku dan suamiku berangkat taun ini ke Mekah, insya allah akan dimudahkan semuanya..
Di suatu siang yang cerah, ada kabar dari beliau (aku lupa tanggalnya) .., " Mbak Tika, alhamdulillah pemohonan haji buat kalian berdua disetujui"..
Alhamdulillah.. Akupun sujud syukur .. Aku benar2 terharu.. Allah benar-benar sayang pada kami berdua . Rasanya plong banget hatiku saat itu..
Langsung ku lengkapi semua persyaratan yang diminta , seperti FC Paspor , FC IND (KTP lah kalau di kita mah) bolak balik, 3 foto untuk paspor, Uang muka 750 EURO , FC surat nikah 1 dan surat imunisasi.
Tanggal 14 Agustus 2013 aku melakukan imunisasi haji di Schiphol.
Setelah masalah pendaftaran ku selesai, aku terus memikirkan 2 permata hatiku. Untuk si sulungku, aku tidak terlalu bingung, karena dia stay di asrama, jadi aku bisa titipkan ke bu asrama dan ke sekolah. Beres kan.. untuk si kecil ini loh, bikin aku bingung.. Langsung deh aku kontak semua teman-teman dekatku.. Setelah mereka mengiyakan untuk bisa dititipin anakku yg kecil, aku langsung diskusi dengan mereka, khususnya dengan si kecil.. Saat kami berkumpul di ruangan keluarga, kami pun langsung me revieuw tentang rencana kami ke haji..yang alhamdulillah udah di acc. Biasalah, aku langsung ceramah dari A sampai Z hihii.. salah satunya tentang stay sementara si kecil dan kuserahkan sepenuhnya keputusannya pada dia. Dia rupanya memilih stay di Mbak Yanti, sahabat baruku di rumah. Kebetulan beliau punya 2 anak yang sepantaran dengan anakku, dan alhamdulillah mereka ber 3 emang udah kompak. Akhirnya akupun segera menemui mbak yanti dan kuutarakan maksudku (sebelumnya aku udah ngawalin pembicaraan tentang niat kami untuk ke mekah ini sih). Setelah aku menitipkan segala sesuatunya pada beliau , rasanya plong banget hatiku..  O ya, waktu itu kami gambling banget tentang pengasuh sementara anakku ini. Karena waktunya sangat mepet, rasanya sulit bagi kami untuk mengirimkan sanak saudara dari Indo. Alhamdulillah semuanya dimudahkan sama Allah SWT.

Tanggal 23 Juli 2013, aku dapat kabar dari Pak nafan, bahwa yang pernah haji 2008-2012 (5 tahun), tidak akan diberikan visa. Tambah deg deg an aja nih.. Emang sih, karena sesuatu hal (konon karena renovasi masjidil haram, semua quata haji tiap negara dikurangi).
Sebelum visa haji kami keluar, terus terang kami masih was was.. Belum pede aja untuk mengumumkan ke keluarga besar maupun sahabat2 kami..  Kami hanya bisa berharap dan berdoa semoga semuanya dimudahkan.. Bahkan saat kami pulang ke indo pas puasa pun, kami tak mengabarkan pada keluarga besar kami tentang rencana haji ini, kecuali adik iparku. Bukan apa2.. tau sendiri kan kalau udah ketauan kami mau ke haji, nanti heboh duluan.. Aku dan suami sudah bertekad, akan memberi kabar pada keluarga besar kami, bisa semuanya telah ok.. Gimana aku mau mengabarkan pada mereka kan kalau kami sendiri pun masih deg deg an aja..

Tanggal 26 Agustus 2013, semua persyaratan harus dikumpulkan. Ealah ternyata suamiku harus dinas ke indo tanggal segitu sampai akhir bulan tanggal 31Agustus 2013. Kami pun langsung mengontak Pak Nafan akan hal ini..

Tanggal 2 / 09.2013, kami pun menyerahkan paspor kami.
Tanggal 05 September ada pemberitahuan bawa ada perubahan tanggal keberangkatan menjadi tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 30 oktober 2013.
Tanggal 15 September 2013 jam 13.30 , kami melakukan manasik haji di mesjid Al Hikmah, Denhaag. Lebih tepatnya tentang pengarahan haji kali ya.. Kebanyakannya kami belajar sendiri.. Kalau ada yang tidak jelas, baru deh nanya pak pembimbing..
Satu persatu urusanku alhamdulillah selesai, akhirnya akupun segera melengkapi persyaratan material yang harus di bawa. Aku dan suami langsung hunting semuanya. Dari baju, sandal sampai dengan obat2an.. Sebenarnya di Mekah dan Madinah pun semuanya ada.. Cuman waktu kita biar fokus ibadah kan kalau semuanya sudah lengkap dari sini ..
Sampailah tiba waktunya kami berangkat..
Labbaik allahumma labaik.
Labbaik la syarikalaka labaik
Innal hamda wa ni'mata..laa syari kala kala labaik..

Sepanjang perjalanan di mobil, kami  bertakbir..
Rasa haru menyusup di dada.. Alhamdulillah ya Robbi..
Berangkat dari rumah jam 8.30..  Sampai schiphol jam 9
Teman2ku sudah menanti semua di bandara..
Setelah cek in, dengar tausiyah ustadz dll, akhirnya kami pun segera bergegas untuk boarding..
Kutatap dua permata hatiku.. Tak kuat rasanya menahan tangis dan haruku.. Bagaimana tidak? Mereka akan kutinggalkan lahir dan bathin.. Lahir, karena aku harus terpisah dengan mereka.. Bathin, karena aku harus melupakan mereka sejenak.. Hidup dan matiku kupsrahkan semuanya pada Dia saat itu.. walaupun dalam doaku, aku berharap bisa berkumpul lagi dengan mereka.. Ku enyahkan semua kekhawatiranku.. Kutitipkan mereka berdua pada Nya dan pada sahabat2 ku.. Bismillahirrohmannirrohim..
Takbir pun mengiringi keberangkatan kami.. Bulu kudukku berdiri, merinding mendengarnya.. Rasanya kami seperti mau perang.. Ya memang kami sedang melawan perang.. Perang melawan nafsu dan ambisi kami di dunia..

Singkat cerita, tepat tanggal 8 Oktober 2013 antara pukul 21.00 waktu mekah, aku bersujud kembali di depan Kabah. Tangis haru membuncah.. Saat itu aku selesai melakukan thawaf dan melakukan sholat bada thawaf..
Ya Allah, subhanalloh..alhamdulillah.. Dua tahun lalu aku menangis karena berpisah dengan tempat agung Mu, sekarang aku menangis karena Engkau telah memanggilku untuk datang kembali ke tempat suci Mu kembali.. Untuk melaksanakan panggilan Mu..
Ya Allah, jadikanlah kami berdua haji yang mabrur.. Aamiin YRA...

Doa dan tangis haru 2 anakku mengiringi keberangkatan kami berdua..
Terima kasih teman2 yang telah mengantarkan kami  berdua.. Semoga
kebaikan teman-teman semua di balas oleh Allah SWT.. Aamiin YRA



Subhanalloh.. Kau ijinkan kami untuk datang kembali ke tempat suci 
ini untuk melakukan ibadah haji.. Allahu akbar..

Alhamdulillah kami bisa berada di sini.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar