Kamis, 24 Agustus 2017

Sabar Dan Selalu Berbuat Baiklah Dalam Berteman

Berharap sll langgeng

My lovely friends 😍

Si beureum 😁

Sahabat2ku saat si kecil di RS

Sll berharap semoga kita langgeng ya


Mempunyai teman atau sahabat yang baik yang bisa mengingatkan selama dalam kebaikan dan menguatkan adalah impian setiap orang.
Teman yang baik dalam hidup adalah karunia  Allah yang tak ternilai harganya..
Bahkan tak bisa dibeli oleh uang sekalipun..
Barang semahal apapun in syaa Allah bisa kita beli..dengan ijin Allah..
Namun teman yang mengerti kita , yang empati terhadap kita belum tentu bisa kita temukan..
Aku sangat bersyukur mempunyai sahabat2 yang selalu mengelilingiku ..
Yang selalu memberi support saat aku down..
Yang selalu bisa kujadikan tempat untuk berbagi sharing2 langkah kehidupanku.
Yg mau mendengarkan keceriaan hari2ku..
Yang mau mendengar curhatku tentang kegondokan menghadapi teman yang rese..yg mengusik sedikit ketenangan hatiku..
Yang mau mendengarkan curhatku ketika ada teman yang dengan terang terangan menunjuk aku..kalau aku salah dan katanya melakukan pembenaran..

Allah memberikan sesuatu pada kita tak ada yang sia-sia..
Baik berupa barang maupun berupa teman baru..
Baik itu teman yang menyenangkan..maupun teman yang menyebalkan..
Semuanya Allah berikan pada kita..untuk menjadikan kita orang yang mau berpikir..
Allah berikan pada kita teman yang rese..mungkin itu adalah salah 1 cobaan Allah buat kita dalam memanage hati..menjadikan kita sebagai hamba yang lebih baik .
# tapi dengan catatan kita mau berpikir..#

Mungkin Allah menginginkan kita menjadi orang yang sabar..
Sabar dalam hal ucapan, sikap , hati dll..

Bicara sabar dalam berteman susah susah gampang..
Ada kalanya kita harus sabar dengan diam.. tapi adakalanya sabar dengan konfirmasi..
Sabar itu bukan berarti diam..
Diam tapi nggremet.. ( nggeremet tuh persamaan ngedumel hehe..).

Tapi sabar itu tetap mengingatkan dan melakukan hal terbaik yang harus kita lakukan..
Mungkin sebagian orang / teman menganggap bahwa sabar itu dengan diam.. tapi dengan curhat kemana2 yang pada akhirnya sampai juga kepada ybs.
Sabar dengan diam tapi sambil menyebarkan berita yang tak benar itu akan berujung pada fitnah.. itu bukan sabar..tapi itu adalah fitnah terselubung..
Dan kita tau bukan ? Fitnah itu lebih keji daripada pembunuhan..
Banyak orang yang mengetahui masalah ini..tapi sedikit yang menerapkan dalam kehidupannya .
Mereka lebih senang bermain dengan pemikiran sendiri tanpa mau melakukan konfirmasi..
Konfirmasi.. apa ya itu konfirmasi ?
Konfirmasi adalah mengecek berita / keadaan yg sebenarnya kepad ybs..
Ini lebih elegan dan santun..walaupun mungkin konsekwensinya kita sedikit tak enak menanyakannya..
Tak semua orang mampu melakukan konfirmasi.
Justru aku melihat ..masyarakat kita lebih suka dan lebih percaya pada kabar burung yang beredar..
Mending kalau kabar burung itu benar.. Lah kalau tidak benar ? Berarti kita tanpa sengaja telah menghancurkan kehidupan sosialisasi seseorang dan keluarganya..
Ini yang banyak tak kita sadari..

Apa yg harus kita lakukan bila kita jadi korban fitnah ?

Mungkin diam dan sabar adalah solusinya..

Diam tak akan menghinakan kehidupan kita..
Namun meluruskan berita bohong di luaran adalah kewajiban kita..
Apalagi berita itu sama sekali tak benar..
Bisa jadi apa yg kita sampaikan itu menurut sang pemfitnah adalah pembenaran..
Halloo..pembenaran yang manakah ya ?
Kebenaran yang hakiki hanyalah punya Allah SWT..
Sementara pembenaran manusia adalah berdasarkan persepsi dan kacamata tiap2 orang..
Jadi janganlah bersedih..ketika upaya pelurusan berita itu hanya dianggap angin lalu..
In syaa Allah..dimata Allah sudah ada kebaikan yg berpahala buat kita ..

Sabar bisa dengan menanyakan langsung / konfirmasi .
Sabar dengan diam juga tak masalah kalau memang sanggup menanggung semuanya sendiri..
Tiap orang mempunyai solusi yang berbeda-beda dalam menghadapi masalah seperti ini.
Ada yang langsung menarik diri dari lingkungan pergaulannya..demi menjaga hati.
Demi ketenangan hidupnya.
Ada yang tetap memaksakan diri dengan selalu berteman dan bertemu dengan orang2 yang menyebarkan fitnah itu..
Ada juga yang tetap berteman dan berbicara seperlunya .

Apapun  solusi yang mau kita ambil..yang pasti lakukan semuanya untuk kebaikan..
Percayalah..kebaikan sedikit apapun, akan Allah nilai sebagai ibadah kita..
Kebaikan sedikit apapun adalah akan kembali untuk kebaikan diri kita..
Aku percaya.. ilmu seleksi alam akan berbicara dan sangat turut andil dalam setiap pertemuan atau perkenalan dengan teman baru..

Allah akan menurunkan / mempertemukan pada kita teman2 yang mengerti tentang kita dengan maksud supaya kita bisa lebih bersyukur..
Dan Allah pun akan memurunkan kita teman2 yang luar biasa resenya supaya kita bisa menjadi orang yang sabar dan tetap optimis memandang sebuah pertemanan..
Yang pasti..
Allah akan selalu menyatukan kita dengan orang orang yang setipe dengan kita..
Bila kita merasa menjadi orang baik, in syaa Allah ..Allah akan mengekalkan pertemann kita dengan teman2 yang baik juga..
Dekikian pula sebaliknya..
Bila kita termasuk orang yang usil , nyinyir , tak baik, in syaa Allah akan menyatukan kita dengan orang2 seperti itu juga..

Jadi kembali tanyakan kepada diri sendiri ..
Apakah kita termasuk orang baik.? Atau orang yang nyinyir ?
Hanya kitalah yang dapat menjawab pertanyaan itu..

Kita tidak dapat memaksakan diri untuk masuk ke semua lingkungan teman2 kita yang ada di sekeliling kita..
Karena..bisa jadi.., mereka justru tak nyaman dengan keberadaan kita,  bukan ?
Salah paham dalam berteman itu adalah hal biasa..
Tapi tak perlu sampai jadi permusuhan kan ?

Bila mempunyai teman yang baik , rawatlah pertemanan itu..

Bila mempunyai teman yang nyinyir , merasa paling benar , sok - sok an.., doakan supaya Allah memberikan hidayah Nya kepada dia.. Aamiin YRA..

Tetaplah selalu berbuat baik kepada siapapun temanmu..bagaimanapun temanmu..apapun status temanmu..
Karena kebaikan itu akan kembali kepada dirimu sendiri..
Bukan untuk orang lain...
In ahsantum ahsantum lianfusikuum..



Cibinong , 24 Agustus 2017


Sahabat2 di Medan

Sahabat2 di Medan

Sahabat2 di rumahku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar