Aku tak pernah menyangka imbas dari tindakanku ini. Maksudku baik, hanya ingin mengemukakan isi hatiku saja. Tapi ternyata penerimaan orang itu berbeda-beda ya. Ada yang dengan positif thinking menerima curahan hati ku ini. Ada juga yang tak setuju dengan gayaku yang apa adanya.
Ku akui, aku memang paling nggak bisa diam aja terhadap sesuatu hal, sementara aku tau bahwa itu tak benar / tak layak. Biasanya aku akan mengemukakan pendapatku bila emang diminta atau memang dalam ajang obrolan ringan. Aku paling tidak suka ngedumel di belakang tanpa ybs tau yang sebenarnya. Biasanya aku akan menyampaikan sesuatu hal itu bukan atas pengalaman orang lain, tetapi memang pengalamanku langsung... Dan aku pun bercerita hanya pada teman yang kupercaya (semoga dia memang dapat kupercaya..)
Pernah suatu waktu, aku bercerita pada seorang sahabatku tentang apa yang kurasa. Memang itu belum terjadi. Tapi aku merasa perasaanku ini benar. Aku berusaha untuk tidak suudzhon. Tapi aku hanya ingin melepaskan ganjalan di hatiku. Kedengerannya emang jahat lisanku.. Tapi ketika kenyataan terjadi sesuai perkiraanku, aku hanya isa tercenung.. Benarkah yang yang telah kulakukan? Termasuk suudzon kah aku sementara yang kuperkirakan itu terjadi? Entahlah... Mungkin aku harus banyak belajar lagi untuk memendam rasa, jangan terlalu ceplas ceplos. Hatiku hanya berontak aja bila ada sesuatu yang terjadi di luar koridor yang seharusnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar